KHUTBAH JUM’AT: VIRUS CORONA SEBAGAI UJIAN IMAN DAN TAQWA

 

 

 

KHUTBAH JUM’AT:

VIRUS CORONA SEBAGAI UJIAN IMAN DAN TAQWA

 ed : ANIS PURWANTO

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَي حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصَحابهِ اْلأَخْيَارِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

قَالَ تَعَالَي عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. أَمَّا بَعْدُ.

KAUM  MUSLIMIN  JAMA’AH  JUMAT  YANG  DIMULIAKAN ALLAH,

 

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dengan senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Semua bentuk ketakwaan itu pada dasarnya adalah untuk kebaikan kita sendiri. Untuk  mendapatkan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Agung  Muhammad  SAW.

KAUM MUSLIMIN JAMA’AH JUMAT YANG DIMULIAKAN ALLAH,

Pola hidup sehat dan bersih, saat ini menjadi topik utama pembahasan di berbagai kesempatan,  terkait dengan mewabahnya virus corona, yang meski bagaimanapun kenyataan ini , bahwa sampai sekarang ini covid 19 masih ada, mungkin juga masih ada di sekitar kita. Karena virus ini menular salah satunya karena melaui kontak langsung.  

Menghadapi situasi ini, kita harus melakukan berbagai usaha antisipasif agar virus tersebut tidak semakin menyebar. Bukan kepanikan, ketakutan, atau kepasrahan total tanpa diiringi ikhtiar. Apalagi gampang termakan berita-berita hoaks di berbagai pemberitaan khususnya di media sosial terkait virus corona.

Menyikapi hal tersebut, apa yang harus kita lakukan sebagai umat yang beriman? . Bolehkan  apabila kita takut pada virus corona? Tentu, takut adalah hal yang sangat manusiawi , namun rasa takut yang kita maksudkan didalam konteks ini adalah sikap kewaspadaan  dan kehati-hatian, bahkan  rasa takut terhadap virus corona adalah rasa takut alami, natural, wajar dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Rasa takut seperti itu bermanfaat karena bisa mendorong orang waspada, mencegah bencana, memblokir wabah, dan meneliti pengembangan vaksin.

KAUM MUSLIMIN JAMA’AH JUMAT YANG DIMULIAKAN ALLAH,

 

Menghadapi virus ini, berbagai  ikhtiar sudah kita lakukan yakni 'ikhtiar bumi' dengan melakukan tindakan fisik dan medis  , dengan menerapkan protocol kesehatan atau covid -19. Ikhtiar bumi dapat dilakukan seperti melakukan standar yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan langkah-langkah preventif-efektif . seperti anjuran memakai masker, jaga jarak dan terus membiasakan mencucui tangan memakai sabun dengan air yang mengalir. Sungguh, perilaku kita menentukan takdir yang kita jalani. Sebab ada banyak hal yang kita sebagai manusia bisa mengendalikannya untuk menuju takdir yang kita inginkan. Kita menjalani peran serta sesuai dengan kapasitas kemanusiaan kita, tidak dengan menyerahkan semuanya kepada tuhan dengan alasan beribadah kepadanya.

Yang pasti saudara, sebagai renungan bagi kita,  melalui wabah virus corona, kita diingatkan akan dosa, maksiat, dan kemungkaran yang mungkin telah kita lakukan. Tentu dosa dan maksiat itulah yang mengundang azab Allah kepada kita semua. Sebab virus corona senyatanya sebagai musibah dan peringatan Allah SWT kepada kita sekalian .

Sebagaimana disebutkan didalam Al Qur’an  Surat Al-Hadid ayat 22 lan 23 :

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِى ڪِتَـٰبٍ۬ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآ‌ۚ إِنَّ ذَٲلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ۬ (٢٢) لِّكَيۡلَا تَأۡسَوۡاْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُواْ بِمَآ ءَاتَٮٰڪُمۡ‌ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ۬ فَخُورٍ

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semua telah tertulis dalam Kitab (Lauh mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. (23 Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak perlu terlalu gembira terhadap ada yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri”.(23).

Karenanya saudara,  dengan ini semua kita diingatkan untuk lebih giat lagi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dan meningkatkan peran kita dalam segala lini kehidupan. . Meski kita di himbau untuk tetap melaksanakan protocol kesehatan , kita tetep melanjutkan hidup dan kehidupan ini, bahkan didalam pelaksanaan ibadah di masjid kita tetep melaksanakan protocol kesehatan ala covid-19, jaga jarak, pakai masker dan tidak bersalaman. Dan ini bagi kita umat Islam sudah tidak lagi menjadi masalah, sudah tidak lagi dipertentangkan. Sebab kedepan PR kita terkait virus corona ini sangatlah banyak dan kompleks.

KAUM MUSLIMIN JAMA’AH JUMAT YANG DIMULIAKAN ALLAH,

Karenanya, yang kemudian menjadi pemikiran kita adalah bagaimana kita tetep dapat melanjutkan kegiatan keagamaan kita di tengah masih adanya pandemic covid-19, sebab kita takut jangan sampai terjadi sebagaimana yang telah di gambarkan oleh Alloh SWT di dalam Surah Yasin ayat 10 :

وَسَوَآءٌ عَلَيۡہِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

 

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga”. .

Sebagai penutup khutbah ini, kita berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan lahir dan batin, serta melindungi kita semua dari segala marabahaya dan penyakit. Semoga Allah menjauhkan kita dari virus corona atau virus apapun, termasuk virus angkuh yang menutup diri kita untuk senantiasa ikhtiar secara fisik dan spiritual, serta bertawakal kepada Allah SWT. Mohon keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Amin.

 

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUTBAH IDUL ADHA BAHASA JAWA 1445 H / 2024 M

KHUTBAH IDUL FITRI BAHASA JAWA 1445 H/2024M

KHUTBAH JUM’AT MENYAMBUT TANGGAL 1 MUHARAM 1447 H : HIJRIYAH UNTUK KITA SEMUA